TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah pembelajaran ini peserta didik diharapkan:
mampu menggali dan menemukan informasi dari buku fiksi dan nonfiksi yang dibaca
KERAGAMAN BUKU FIKSI DAN NONFIKSI
Pengertian Fiksi adalah sebuah prosa naratif yang sifatnya imajinasi atau karangan non-ilmiah dari penulis dan bukan berdasarkan kenyataan. Dengan kata lain, fiksi tidak terjadi di dunia nyata dan hanya berdasarkan imajinasi atau pikiran seseorang.
Walaupun fiksi hanya imajinasi penulis, namun fiksi tetap masuk akal dan bisa mengandung kebenaran yang bisa mendramatisasikan hubungan-hubungan antar manusia. Kata “Fiksi” bersal dari bahasa Inggris yaitu “Fiction” yang artinya rekaan atau khayalan.
Jadi buku fiksi merupakan buku yang berisi cerita, sifatnya imajinatif. Tidak membutuhkan pengamatan dalam pembuatannya dan tidak tidak perlu dipertanggungjawabkan, karena ide ceritanya berasal dari khayalan atau imajinasi penulis. Bahasa yang digunakan biasanya bahasa kiasan atau konotatif. Jadi, pembaca diajak untuk masuk ke dalam cerita itu dengan bahasa yang tidak biasa
Contoh yang termasuk karya fiksi: dongeng, cerita pendek, novelet, novel
Pengertian Non-fiksi adalah suatu tulisan yang isinya bukanlah imajinasi atau rekaan penulisnya. Dengan kata lain, tulisan non-fiksi adalah suatu karya seni yang sifatnya faktual atau berdasarkan kenyataan dan mengandung kebenaran di dalamnya.
Jadi buku fiksi merupakan buku yang berisi kejadian sebenarnya dan bersifat informatif. Dalam buku nonfiksi, membutuhan pengamatan dan data dalam pembuatannya, sehingga dapat dipertanggungjawabkan isinya. Bahasa yang digunakan biasanya bahasa denotatif atau bahasa sebenarnya, jadi pembaca dapat langsung memahami maksud dari isi buku. Buku nonfiksi dibuat berdasarkan pengamatan dan data maka isi dari buku tersebut harus memiliki fakta-fakta. Oleh karena itu, buku nonfiksi sering dijadikan sumber informasi oleh para pembaca.
Ciri-Ciri Fiksi
a) Fiksi sifatnya rekaan atau imajinasi dari pengarang
b) Dalam fiksi terdapat kebenaran yang relatif atau tidak mutlak
c) Umumnya fiksi menggunakan bahasa yang bersifat konotatif atau bukan sebenarnya
d) Karya fiksi tidak memiliki sistematika yang baku
e) Umumnya karya fiksi menyasar emosi atau perasaan pembaca, bukan logika
f) Dalam karya fiksi terdapat pesan moral atau amanat tertentu
Ciri-Ciri Nonfiksi
a) Sifat kata yang digunakan denotatif atau bermakna sebenarnya.
b) Informasi yang disampaikan oleh penulis disajikan secara lengkap, to the point, dan tegas.
c) Berdasarkan fakta atau faktual: sesuai dengan data yang diperoleh.
d) Tulisan berbentuk tulisan ilmiah popular: tulisan tidak melulu menggunakan bahasa yang kaku melainkan maksud dari tulisan dapat dipelajari secara mandiri. Namun, tetap mempertahankan keilmuannya. Bahasa yang dipakai sesuai dengan masyarakat yang diambil berdasarkan kajian, daftar pustaka, dan sumber referensi yang diacu.
e) Temuan ( informasi-data) yang dituliskan adalah temuan baru atau pengembangan dari temuan yang sudah ada.
Berdasarkan uraian tersebut, dapat ditarik kesimpulan bahwa ciri-ciri buku fiksi dan nonfiksi dapat dilihat dari segi penulisannya, penggunaan katanya, isinya dan kadar kefaktualan. Ciri-ciri buku fiksi lebih pada penggunaan bahasa yang bermakna kiasan serta berisi tentang imajinasi atau khayalan penulis. Sementara ciri-ciri buku nonfiksi, yaitu penggunaan bahasa dan kata-kata yang lebih formal dan baku serta berisi berita-berita fakta berdasarkan hasil pengamatan di lapangan. Tidak menutup kemungkinan bahwa pada buku fiksi juga menyajikan fakta-fakta, akan tetapi kadarnya lebih sedikit apabila dibandingkan dengan isi pada buku nonfiksi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar