aku lebih suka melumat habis lima belas buah caturmu dahulu,
lalu memberi jeda untuk melihat dan membiarkanmu tertatih-tatih menjadi raja malang yang sedang mencari tempat aman
uuhhh... pemandangan yang mengasyikan...
sampai saatnya tiba, jiwa raja yang kau banggakan bertekuk roboh tanpa daya di pojokan eksekusi kejiku
untuk lawan sepertimu, kau bukanlah sebuah hitungan
Otakmu tak setajam mulut tidak sedapmu yang penuh ancaman. menyedihkan, kau tak lebih dari sebuah kehinaan...
"Aku lebih suka melumat habis lima belas buah caturmu dahulu walau semua orang tahu bahwa aku mampu membuat tiga langkah sekak mat dan menjadikanmu mati kutu"
_tentang catur_
-ah-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar