Rabu, 11 Juli 2018

Doa di Penghujung Senja

Doaku di penghujung senja sepertinya mulai dipeluk Tuhan
Mega kuning kemerahan menjadi ritme harap-harap cemas yang kumunajatkan

Sembari menguap tak terlalu lebar dan mengucek-ngucek mata berdiri untuk meregangkan tubuh
Tepat melihatmu yang sedang memeragakan tarian

Seperti biasa, kau menyenyumi, tersipu lalu malu-malu. Namun ku tak terjebak seperti dulu, "Tuhan memeluk doaku" gumamku.

Burung-burung riang terbang. Sudah hampir malam rupanya...

-doa di penghujung senja, AH 21.20- 110718

Tidak ada komentar:

Posting Komentar