Tak ada diksi yang paling puitis untuk melukis segala hal manis tulusmu guru
Jika terkias langit, aku hanyalah kehampaan dengan gelap pekat...
Dan kau adalah bulan dengan tuturmu yang berkerlipan indah untuk dipanut dan didengar..
Duniaku kini bergelimpangan warna, yang dulu hanya mampu membuat garis-garis. Terarah kini menjadi rangkaian bentuk kata yang perlahan menjelma rangkai puitis Karenamu...
Terima kasih guruku dari hatiku
Andai mentari tiada
Dunia mungkin beku dan bisu
Dan aku hanyalah sang malang dingin tanpa hangat sabarmu
Kau adalah titik cahaya yang kami cari
Yang memancar pelangi di setiap sudut bibirmu..
Kau adalah harapan yang tak berdasar balasan
Pengubah segala kemungkinan menjadi kenyataan..
Yang tak lelah dan jauh dari kata menyerah untuk membimbing dengan lentera ilmu-mu..
Jika surga adalah kalam yang serupa syukur. Maka yang paling surgawi adalah tempat terbaik yang pantas kau pijak.
Guru....
Terima kasih....
"Guru "
-AH- 240518
Tidak ada komentar:
Posting Komentar