Al-Hadid
(Karya : Fatin Hamama)
Ketika sepotong besi jadi tombak
Besi tak pernah tahu
Untuk apa dia dijadikan tombak
Ketika sepotong besi jadi pisau
Pisau tak pernah tahu
Untuk apa dia jadi pisau
Ketika sepotong besi jadi peniti
Peniti tidak pernah tahu
Untuk apa dia jadi peniti
Kecuali suatu hari tombak
Dijadikan alat pembunuh
Dan bersarang di jantung kiri
Tombak mengeluh
Aku tak ingin menjadi seperti ini
Demikian pisau
Ketika menemukan dirinya
Di leher sebagai penebas
Pisau mengaduh
Aku tak bercita-cita jadi begini
Ketika besi-besi yang menjadi senjata
Berubah fungsi
Diam-diam peniti mensyukuri
“aku menjadi penyemat baju
Seorang sufi. Setiap hari aku dibawa
Rukuk sujud dan mensyukuri
Nikmat Tuhan yang diberi
Aku tidak ingin patah
Biar berkarat aku kini”